Seminar Keperempuanan by Badan Ekskutif Mahasiswa STIE-LPI Makassar

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI (STIE-LPI) Makassar menggelar Seminar Keperempuanan. Kegiatan yang mengusung tema “Revitalisasi Kepemimpinan Perempuan Terhadap Isu Keperempuanan” ini dilaksanakan di Aula Kampus STIE-LPI Makassar pada Kamis (22/06/2023).

Hadir dalam seminar tersebut, narasumber yakni Ayunda Ririn Nadia Thamrin dan Dosen STIE-LPI Makassar Nurhaedah, S.E., M.I.Kom. serta moderator Juwita Putri dengan diikuti oleh para mahasiswa.

Ketua BEM STIE-LPI Makassar Achmad Syahril mengatakan, sesuai dengan tema yang diangkat, peran perempuan menjadi pembahasan yang sangat menarik. Perempuan sejatinya memiliki peran yang tidak dapat dipandang sebelah mata, khususnya dalam era disrupsi saat ini.

Sementara itu hadir mewakili Ketua STIE-LPI Makassar, Hasliah, S,E., M.Si sebagai Wakil Ketua I menyampaikan bahwasanya seminar yang terselenggara atas inisiasi para mahasiswa ini patut diberikan apresiasi. Mahasiswa perlu menjadi corong dan agen perubahan untuk menegakkan keadilan serta menyuarakan kebaikan di tengah masyarakat.

“Dalam Penyampaiannya bahwa peran perempuan harus bisa lebih dari itu, perempuan memiliki peran yang sangat luas. Diharapkan melalui seminar keperempuanan ini dapat menjadi pemantik bagi para perempuan-perempuan untuk dapat lebih mengeluarkan potensi diri dan berperan dalam setiap bidang yang ditekuni” ujarnya.

Hari Lahir Pancasila

Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan oleh HMI Komisariat Perintis dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Terhadap Bonus Demografi”

Foto Bersama Bapak Kapolres Makassar, Ketua STIE-LPI Makassar, dan Ketua UMUM HMI

Rasa nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, dibangun dari kesadaran dan komitmen kebangsaan untuk hidup bersama dalam satu negara bangsa. Sekalipun Indonesia memiliki keberagaman yang sangat heterogen, dengan kehidupan masyarakat yang terpisah dalam wilayah kepulauan, yang memiliki 733 bahasa, terdiri dari 1.340 suku, dan memiliki 6 agama serta puluhan aliran kepercayaan.

“Nasionalisme adalah manifestasi kebangsaan yang nyata. Di mana ketika bencana alam menimpa saudara-saudara kita di wilayah timur, secara spontan mendorong aksi solidaritas dari saudara-saudara kita di wilayah tengah dan wilayah barat. Dengan pemaknaan seperti ini, saya yakin nasionalisme akan menjadi jiwa bangsa yang tidak akan lekang oleh dinamika zaman,”

Konsep nasionalisme bukanlah hal yang secara given didapatkan begitu saja. Tetapi, harus diperjuangkan, diimplementasikan dalam realita, serta dirawat sebagai ikatan kebangsaan. “Dalam masa perjuangan merebut kemerdekaan, nasionalisme kita terbentuk dari perasaan senasib sepenanggungan sebagai bangsa terjajah. Semangat itu kemudian mengkristal sebagai semangat kebangsaan, dan menjelma menjadi modal terbesar dalam memperjuangkan kemerdekaan,”

Menumbuhkembangkan nasionalisme sangat penting bagi pembangunan karakter generasi muda bangsa. Terlebih saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada beragam tantangan kebangsaan yang muncul dalam berbagai dimensi. Semisal, melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, masih berkembangnya faham radikalisme, dekadensi moral generasi muda bangsa, memudarnya identitas dan jatidiri bangsa, dan masih adanya kesenjangan sosial ekonomi.

“Melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman dapat kita rujuk pada data yang diungkapkan SETARA Institut, yang mencatat terjadinya 846 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dalam kurun waktu antara tahun 2014 hingga 2019. Contoh lain adalah penyalahgunaan politik identitas dalam kontestasi politik, sehingga menyebabkan renggangnya ikatan kohesi sosial, dan polarisasi masyarakat pada dua kutub yang berseberangan, baik sebelum, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu,”

Penandatanganan MoU antara STIE LPI Makassar dan PT. Penggadaian

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – LPI Makassar dan Penggadaian Cabang Tamalanrea Makassar melakukan penandatangan bersama nota kesepahaman yang diwakili oleh ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – LPI Makassar Dr Baso Sardjan., S.E.,M.M dan yang mewakili Pimpinan Penggadaian Cabang Tamalanrea Makassar Andi Nur Amelia, S.E. Penandatanganan MOU ini dilakukan untuk menyelenggarakan kerjasama secara kelembagaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan kelembagaan dan sebagai lokasi KKLP selanjutnya.

kerjasama antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – LPI Makassar dan Peneleh Research  Institute akan terus berlanjut  untuk memberikan pelayanan melalui pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat indonesia, hal ini telah kami buktikan melalui salahsatu kegiatan yang akan dilaksanakan bersama yaitu menyediakan tempat semnar sosialisasi bagi Penggadaian di Aula STIE-LPI Makassar dan menyediakan tempat KKLP bagi mahasiswa di kantor Penggadaian Cabang Tamalanrea Makassar” ujar ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – LPI Makassar Dr. Baso Sardjan., S.E.,M.M.

Melalui komitmen dan kerjasama sama antara dua pihak lembaga, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air kita tercinta yaitu Indonesia.

 

Seminar KKLP Semester Genap 2022/2023

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI Makassar gelar Seminar KKLP untuk Peserta KKLP Tahun Akademik 2022/2023 bertempat di Aula STIE-LPI Makassar. Kegiatan Seminar KKLP ini dilaksanakan dengan 4 Gelombang:

Gelombang I: Sabtu, 06 Mei 2023

Gelombang II: Selasa, 23 Mei 2023

Gelombang III: Rabu, 31 Mei 2023

Gelombang IV: Selasa, 13 Juni 2023

Setelah berada dilokasi selama kurang lebih 2 bulan lamanya, Mahasiswa peserta KKLP hari ini kembali berkumpul untuk seminar hasil tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan selama ber KKLP. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh STIE-LPI Makassar untuk mengevaluasi dan melihat apa saja yang dilaksanakan mahasiswa ketika berada di Lokasi.

Seminar KKLP Gelombang I

Seminar KKLP Gelombang II

Tidak hanya dalam bentuk laporan yang harus dikumpul, Para Mahasiswa juga menjelaskan secara detail kegiatan apa yang mereka lakukan selama KKLP dalam bentuk Power Point, bahkan tanya jawab pun dibuka untuk dosen dan mahasiswa lain kesempatan dalam memberikan masukan dan pertanyaan.

Hadir dalam kegiatan ini bapak Ketua STIE-LPI Makassar serta Bapak dan Ibu dosen  serta dosen pembimbing KKLP yang juga mendampingi para mahasiswanya ketika seminar. Seru, santai dan penuh kekeluargaan terasa dalam seminar kali ini.

Pendampingan LLDikti Wilayah IX Data Hasil Pemantauan dan Hasil Peringkat Akreditasi Perguruan Tinggi

Akreditasi Perguruan Tinggi sesuai amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu LLDIKTI Wilayah IX memandang perlu untuk menyelenggarakan pertemuan dengan Perguruan tinggi yang belum terakreditasi di bawah naungannya.

Andi Lukman menjelaskan bahwa salah satu tugas LLDIKTI adalah memfasilitasi penjaminan mutu perguruan tinggi, yaitu akreditasi perguruan tinggi. Saat ini masih terdapat 50% perguruan tinggi tidak terakreditasi institusi.

“LLDIKTI Wilayah IX berada pada peringkat kedua yang tidak terakreditasi institusi perguruan tinggi dilingkup LLDIKTI se Indonesia, tapi itu tidak bisa menjadi beban kita, jadikan beban kepala tapi ini realitas jadi harus ada solusinya. Ada beberapa alasan perguruan tinggi sehingga belum terakreditasi. Perlu adanya komitmen perguruan tinggi dalam akreditasi institusi, serta kesepakatan punishment bagi perguruan tinggi yang tidak terakreditasi. Kami harap akreditasi dijadikan kebutuhan kita supaya kita bisa mengetahui kualitas perguruan tinggi. Walaupun suatu perguruan tinggi dikatakan berkualitas tapi akan susah kalau tidak ada buktinya”, jelasnya saat membuka acara.

Bahkan sekarang untuk menyekolahkan anak keluar negeri akreditasi itu sudah dilihat, karena akreditasi sebagai simbol kualitas pokok dan menjadi tujuan kinerja. Harapan kami adalah kerjasama yang baik secara alami dan terbuka untuk bisa menunjukkan kualitas kita ini. Target kami adalah 6 bulan kedepan sudah ter-akreditasi institusi.

Berdasarkan Peraturan Menteri dan Kebudayaan No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi Pasal 29 huruf h mengatur bahwa salah satu tugas dan wewenang Dewan Eksekutif BAN-PT (DE) adalah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan syarat peringkat Akreditasi Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan. Tahap pemantauan dan evaluasi peringkat tersebut meliputi:

  • LAM atau BAN-PT melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan syarat peringkat Akreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan informasi dari:
  1. PDDikti;
  2. Fakta hasil asesmen lapang; dan/atau
  3. Direktorat terkait
  • Peringkat Akreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir apabila Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi syarat peringkat Akreditasi.

Pemantauan dilaksanakan oleh STIE-LPI Makassar untuk melaksanakan pemantauan pada Perguruan Tinggi untuk melakukan perpanjangan Akreditasi Institusi secara Otomatis. Selasa, (06-Juli-2023)

Penandatanganan MoU antar Perguruan Tinggi Swasta Makassar

Dalam rangka melancarkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi serta senantiasa terus meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI Makassar dan Institut La Madukelleng menggelar penandatanganan MoU kerja sama pada Kamis, 05 Juli 2023

Dengan menjalin kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam sistem pendidikan dan bermanfaat bagi civitas akademika kedua Universitas ini.

Rektor Institut La Madukelleng, Prof. Dr. H. Siardin A. Djemma, S.H., M.Si., M.H. menambahkan bahwa harapannya kebermanfaatan tersebut bukan hanya bagi kedua institusi, tapi juga untuk para pemangku kepentingan lainnya yaitu terutama peserta didik, dunia industri dan juga masyarakat secara umum.

“memang perguruan tinggi  dalam  menjalankan misinya dalam Akademika harus besinergi dengan kampus lain dalam berbagai macam tantangan Internal maupun Eksternal, dalam menghadapi tantangan ini kita perlu melakukan Kersa sama. Semoga kerja sama ini bisa saling belajar antar Akademika kedua Universitas, Ucapnya”. Rektor dari Institut La Madukelleng

Sementara itu, Ketua dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI Makassar, Dr. Baso Sardjan., S.E., M.M. dalam sambutannya beliau berharap dengan kerjasama MoU ini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI Makassar bisa banyak belajar dari Institut La Madukelleng dan semoga banyak hal yang bisa dilakukan tidak hanya soal Tridharma perguruan tinggi tetapi keluasan untuk saling bekerjas sama demi pembelajaran dikampus masing – masing.

Pendampingan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi LPI (STIE-LPI) Makassar jadi tuan rumah pelaksanaan Pendampingan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sultan Batara, di Ruang Rapat STIE-LPI Makassar, pada Rabu (05/06/2023) dan di ikuti seluruh Pimpinan, Staff, dan Dosen STIE-LPI Makassar.

Dalam sambutannya, Muh. Tahir Hamsah, S.T mewakili Kepala LLDikti Wilayah IX Sultan Batara menuturkan, bahwa RPL adalah program yang dilakukan untuk penyetaraan kepada masyarakat yang belum pernah mengikuti proses perkuliahan, tetapi sudah bekerja.

“RPL kemungkinan masih baru kita dengarkan, walaupun RPL sudah lama kita laksanakan. RPL ini boleh dikatakan sama dengan model melakukan konversi dulu, pada saat kita menerima mahasiswa pindahan, alih jenjang atau penyetaraan. Gambaran RPL sama seperti itu, tetapi saat ini ada pembaharuan. Saat ini RPL adalah melakukan penyetaraan kepada mahasiswa yang belum pernah mengikuti proses perkuliahan tetapi dia sudah lama bekerja,” jelasnya.

 

 

 

 

 

 

“Contoh, saya umur 53 dan tidak pernah kuliah, tetapi karena sudah lama bekerja selama 20 tahun lebih, itu bisa diarahkan oleh tim RPL bisa didaftarkan ke prodi yang sesuai dengan bidangnya, dan tidak harus mengulang dari awal. Biasanya kalau di istilah RPL itu mahasiswa lewat pintu samping. Bisa didudukkan langsung di semester 7,” jelasnya lebih lanjut.

Tak hanya itu, di akhir sambutannya, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan STIE-LPI Makassar sebagai tuan rumah pelaksanaan Pendampingan Rekognisi Pembelajaran Lampau tersebut.